Warga Ungkap Marak Narkoba di Simalungun Bawah, Begini Keterangannya

SIMALUNGUN -  Kalangan warga, khususnya di wilayah Kecamatan Bandar dan Kecamatan Bandar Masilam mengungkapkan, aksi para pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkotika belakangan ini kian marak.

Dalam hal ini, warga menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada pihak Polres Simalungun terkait tindakan penanggulangan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.Il

Baca juga: Kominfo-Kemenkes Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pasien COVID-19

Informasi disampaikan, seorang warga meminta namanya tidak disebut mengungkapkan, pelaku jaringan pengedar narkotika jenis sabu di sejumlah lokasi, melalui percakapan selular, Selasa (09/01/2003) sekira pukul 17.15 WIB.

"Pelaku pengedar sabu di Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar ini belum tersentuh, " ungkap nara sumber.

Baca juga: KASAL Fokus Pada Kasus Penyelundupan Minyak Goreng, Danguspurla Amankan Wilayah Laut

Menurut, nara sumber terkait jaringan itu dikendalikan warga setempat, Nagori Bandar Jawa yaitu pria berinisial An dan pria berinisial  Yd.

"Keberadaan si An di seputaran SD2 Kampung Jawa dan si Yd di seputaran kompleks perumahan DL Sitorus, " sebut nara sumber.

Baca juga: Heintje G. Mandagi: Legalisasi 'Law As a Tool of Crime' di Penangkapan Wilson Lalengke

Lebih lanjut, menurut keterangan nara sumber, pengedar narkotika jenis sabu di Kampung 41, Nagori Bandar Betsy II, Kecamatan Bandar Huluan dan seorang pria di Sei Langgei, Nagori Bandar Masilam I, Kecamatan Bandar Masilam.

"Jaringan pengedar dii Kampung 41 Bandar Betsy II, sudah cukup lama si Solar ini bermain sabu dan ada juga hubungannya dengan si Dedek di Sei Langgei, " terang nara sumber tak bersedia namanya dipublis.

Baca juga: Ungkap Sabu 1,196 Ton, Kapolri: Kita Jaga Program Pemerintah Wujudkan SDM Unggul

Terpisah, sejumlah warga mengharapkan, agar pihak Kepolisian setempat segera bertindak dan diharapkan dari satu penangkapan pelaku dalam kasus narkotika, sepatutnya melakukan pemberantasan mata rantai jaringannya.

"Kami ingin Institusi Kepolisian melindungi dan mengayomi masyarakat. Bila tidak dilakukan pengembangan terhadap jaringannya, maka pemberantasan peredaran narkotika dinilai tidak maksimal, " ujar pria bermarga Siregar kepada awak media ini.

Baca juga: Polres Bungo Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Sadis Adik Kandung

Namun, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa S. Meliala, S.I.K., S.H., M.H., hingga berita ini dilansir ke publik belum berhasil dimintai tanggapannya, terkait kalangan warga mengungkapkan jaringan pelaku pengedar narkotika jenis sabu baik secara langsung maupun melalui sambungan selularnya.